Satu hal yang harus kita perhatikan saat
berada dalam kondisi darurat adalah kita harus dapat berkomunikasi
dengan regu atau tim penyelamat. Sebagai survivor kita harus memastikan
bahwa setiap pesan yang kita kirimkan tidak akan mencelakakan diri di
kemudian hari, dan penerima pesan dapat mengerti pesan yang disampaikan.
Dalam mengaplikasikan sinyal darurat,
kita harus mencari lokasi datar dan luas pada area yang mudah dilihat
orang lain. Gunakan sinyal jelas yang mudah dibuat. Apapun tehnik dan
peralatan sinyal yang dilakukan, pastikan kita dapat menerapkannya.
Dalam artian kita mengerti betul setiap kode yang digunakan. Sebagai
contoh, jika kita menggunakan kode morse, maka kita wajib mengerti
setiap arti dari kode-kode tersebut. Melakukan latihan dan mempelajari
teknik.
SOS merupakan kode internasional yang
menandakan keadaan darurat dalam sandi morse. Kode atau Sinyal SOS kita
dapat menggunakan cahaya senter, peluit atau bendera untuk menyampaikan
sinyal darurat. Tiupan peluit atau cahaya senter tiga kali panjang, tiga
kali pendek, tiga kali panjang yang di ulang setiap satu menit
merupakan kode sinyal SOS. Jika menggunakan bendera, pegang bendera pada
sisi kiri untuk tanda garis dan pada sisi kanan untuk tanda titik.
Selain itu, ada cara utama untuk dapat berkomunikasi dengan menggunakan
sinyal SOS dimana kita dalam keadaan darurat. Berikut jenis- jenis
sinyal SOS yang bisa kita gunakan.
1. Api
Dalam keadaan gelap, api merupakan salah
satu solusi efektif untuk membuat sinyal. Membuat api besar pada
permukaan tanah berbentuk segitiga atau garis lurus sepanjang 25 meter
dapat membantu orang lain mengetahui keadaan kita. Buatlah api jika
waktu dan situasi memungkinkan dan jaga sampai kita membutuhkannya. Dan
jangan membuat api jika tidak ada orang, atau tim penyelamat yang
melihat, karena akan percuma. Pastikan api mudah dilihat, contohnya jika
dalam hutan, api tidak tertutup pepohonan.
Dalam keadaan survival sendirian,
menjaga tiga buah api sekaligus merupakan hal yang sulit, maka api
berbentuk garis lurus merupakan pilihan terbaik. Membakar pohon
merupakan cara lain untuk memancing perhatian. Kita dapat meletakkan
kayu-kayu kering pada cabang bagian bawah dan menyulutnya. Kita dapat
menambahkan dedaunan hijau agar asap yang terbentuk semakin banyak
sebelum pohon terbakar habis. Pastikan kita memilih pohon yang
terisolasi, sehingga kita tidak memicu kebakaran hutan yang justru
membahayakan diri sendiri.
2. Asap
Di siang hari, membuat dan menggunakan
asap untuk memancing perhatian dapat dilakukan. Cobalah membuat asap
yang kontras, contohnya : jika permukaan tanah gelap maka buatlah asap
dengan warna terang/putih, dan jika permukaan tanah terang buat asap
dengan warna gelap/hitam. Jika kita menambahkan dedaunan hijau, lumut
atau sedikit air pada api, maka akan terbentuk asap yang berwarna putih.
Namun jika menambahkan karet atau kain yang dibasahi oli, maka akan
kita akan mendapatkan asap yang berwarna hitam.
Harap di ingat, sinyal asap hanya
efektif pada cuaca cerah dan tenang. Angin kencang dan hujan dapat
membuyarkan asap, sehingga kecil kemungkinan untuk dapat dilihat.
3. Cahaya
Cahaya berwarna merah merupakan kode
internasional untuk keadaan darurat, oleh karena itu, gunakanlah kode
cahaya merah kapanpun disaat waktu memungkinkan. Warna lain dapat
digunakan untuk membantu tim pencari mengetahui lokasi kita. Kita dapat
menggunakan senter, pen flare, star cluster dan sebagainya.
4. Cermin
Pada siang hari, cermin merupakan
peralatan terbaik untuk membuat sinyal. Jika kita tidak memiliki cermin,
kita dapat menggunakan benda mengkilap yang dapat memantulkan sinar
matahari. Arahkan kilatan cahaya pada pesawat, helikopter, kapal, perahu
atau posisi tim pencari sehingga tim pencari mengetahui lokasi kita.
Kabut dan bayangan dapat membuat pilot
kesulitan mengetahui lokasi kita. Maka jika memungkinkan carilah lokasi
yang lebih tinggi dari area sekitarnya. Jika kita tidak dapat melihat
dan menentukan posisi pesawat atau kapal, arahkan kilatan cahaya pada
arah suara pesawat.
5. Pakaian
Menyusun pakaian pada permukaan tanah
atau di atas pohon merupakan cara lain untuk membuat sinyal. Gunakan
bahan yan memiliki warna cukup kontras dari lingkungan sekitar. Susun
pakaian menjadi bentuk geometri yang besar agar mudah dilihat dari jauh.
Kita dapat menggunakan ponco, parasut, tenda atau material lain untuk
membuat sinyal.
6. Material Alami
Jika kita tidak memiliki material lain,
kita dapat mengunakan material alam untuk membuat simbol. Kita dapat
membuat gundukan tanah yang dapat menimbulkan bayangan, semak-semak,
dedaunan, atau batu. Buatlah pola kontras pada area sinyal. Contohnya,
pada area semak-semak kita dapat memotong atau menidurkan semak
membentuk pola geometri sinyal.
7. Suara Peluit
Penggunaan peluit merupakan cara terbaik
untuk membuat sinyal dalam jarak yang cukup dekat. Suara peluit dapat
didengar hingga radius 1,6 kilometer. Dengan peluit, kita dapat
mengirimkan sinyal dan pesan menggunakan kode morse.
0 komentar:
Posting Komentar